Inazuma

Dalam Kepulauan Terpencil Jauh di Timur Teyvat, petualangan menanti di tengah badai petir yang tak berkesudahan dan kecantikan pulau-pulau yang dihiasi oleh mapel merah dan bunga sakura. Di tepian pantai yang berliku, tebing yang menjulang, hingga hutan dan gunung yang menyimpan misteri, saksiilah Kekalahan yang diperjuangkan oleh Yang Mulia, Narukami Ogosho yang Mahakuasa.

Ritou

Untuk mengeksplorasi wilayah Shogun selama masa Dekrit Sakoku ini, Anda harus melewati pos pemeriksaan di Ritou. Ritou berada di bawah yurisdiksi Komisi Kanjou dan orang membutuhkan berbagai dokumen untuk diberikan izin. Namun, untuk mendapatkan Surat Izin Perjalanan yang diperlukan, Anda harus melewati prosedur yang sangat rumit dan memiliki hubungan yang tepat. Tanpa Surat Izin Perjalanan, Anda hanya dapat singgah sebentar di Ritou. Anda akan melihat outlander lain yang juga terjebak di sana, bersama-sama menatap lanskap desa nelayan dengan mapel merah dan genting hijau yang sepi.

Inazuma City

Kawasan paling hidup dan makmur di Inazuma, tempat sebagian besar penduduk Inazuma tinggal. Dari Hanamizaka hingga jalanan kota, Anda dapat mengikuti jejak untuk mengunjungi toko tradisional lokal dan mencoba hidangan khas Inazuma. Komisi Tenryou juga berada di kota, mengatur urusan ketertiban umum dan keamanan, serta urusan militer Shogun. Di puncak Inazuma City adalah Tenshukaku, tempat Raiden Shogun tinggal dan berkuasa atas Inazuma.

Hutan Chinju

Hutan yang tenang dan misterius yang terletak di kaki Gunung Yougou. Di sini, Anda dapat menemukan patung-patung Tanuki di mana-mana, gerbang torii yang tersebar di seluruh hutan, dan kuil-kuil yang terbengkalai tersembunyi di dalam… Seperti sungai mengalir, mereka bercerita tentang legenda yang berkelok-kelok menuju masa lalu yang terlupakan. Kabar angin mengatakan bahwa saat berjalan di Hutan Chinju, Anda mungkin bertemu dengan makhluk misterius yang suka bermain lelucon…

Kuil Besar Narukami

Kuil terbesar di Inazuma, terletak di puncak Gunung Yougou. Didedikasikan untuk Yang Mulia, Narukami Ogosho yang Mahakuasa. Bagi mereka yang memiliki keinginan, mereka dapat mendaki ke puncak gunung satu langkah demi satu langkah. Bagi mereka yang telah mendapatkan restu Elektro, mereka dapat menggunakan Sphere Petir untuk terbang ke atas dan mencapai kuil yang dikelilingi oleh Pohon Sakura Suci yang besar. Sakura Suci selalu mekar, melambangkan kekekalan Narukami. Setelah melewati banyak gerbang torii, temukan miko kuil untuk mengambil slip keberuntungan dan memohon berkat Narukami.

Tatarasuna, Kannazuka

Konon, Kannazuka berarti “bukit tempat tidak ada dewa tinggal.” Hingga saat ini, Kannazuka adalah wilayah sengketa antara Shogunat dan Sangonomiya. Kannazuka memiliki medan berbukit dengan tebing curam yang tinggi. Di tengah bebatuan terdapat Pabrik Mikage, fasilitas peleburan terbesar di Inazuma. Inilah tempat pembuatan Jade Steel, bahan langka yang digunakan di Inazuma untuk menempa pedang.

Markas Kujou

Kamp militer Shogunat di Kannazuka. Akan selalu ada konflik tak terakomodasi antara orang-orang Narukami yang percaya pada Raiden Shogun dan orang-orang Sangonomiya yang percaya pada Watatsumi Omikami. Pertikaian antara kedua belah pihak hanya semakin memburuk sejak Dekrit Pengejaran Visi diberlakukan. Untuk menumpas pemberontakan Sangonomiya, Komisi Tenryou menempatkan Pasukan Shogun di sini. Dibandingkan dengan pasukan Sangonomiya, Pasukan Shogun lebih banyak, lebih terlatih, dan lebih terlengkapi. Kemenangan tampak pasti bagi yang terakhir.

Jurang Musoujin

Lembah sempit dan megah ini membentang di bagian timur Pulau Yashiori. Pemandangan

luar biasa ini bukanlah formasi alam, melainkan hasil dari pertarungan di mana Archon Elektro membunuh ular raksasa. Jurang ini dinamai Musou no Hitotachi, sebagai bukti keahlian pedang Archon Elektro. Hingga saat ini, sisa-sisa ular raksasa masih tersebar di seluruh Pulau Yashiori. Tatarigami yang muncul dari sisa-sisa dewa ini tampaknya sedang terbangun…

Serpent Head

Dari ular raksasa yang dikalahkan oleh Archon Elektro dengan Musou no Hitotachi, hanya sisa-sisa yang terblekai oleh cuaca yang tersisa. Meskipun tengkoraknya masih menatap langit dengan penuh tantangan, dewa sudah mati, dan nama “Watatsumi Omikami” perlahan dilupakan. Meskipun ular raksasa sudah mati lama, Anda masih bisa merasakan jelas jejak kekuatannya yang ditinggalkan. Di bawah pengaruh Tatarigami, Pulau Yashiori ditinggalkan oleh penduduknya. Yang terlihat di pulau ini hanyalah hujan dan badai petir tak berkesudahan yang mencoba menyapu bersih sisa-sisa masa lalu.

Pantai Nazuchi

Terletak di antara Pulau Yashiori dan Kannazuka, Pantai Nazuchi adalah tempat yang dilanda perang. Di pantai dangkal, selain Ibis Ungu yang mencari tempat istirahat, ada bendera-bendera robek dan anak panah rusak dari pertempuran sebelumnya, serta tiang-tiang patah dan geladak kapal karam. Akibat perang, bajak laut dan ronin berkeliaran mencari jarahan. Bahkan Dendrobium yang langka mekar di tempat ini…